Kamis, 08 Desember 2011

3 FAKTA BARCELONA SELALU UNGGUL ATAS REAL MADRID..





Inilah 3 Fakta Bahwa Barcelona Selalu Berada di Atas Real Madrid


1. LIONEL ANDRES MESSI.


Satu kebenaran yang tak dapat disangkal adalah bahwa Barcelona saat ini memilik satu pemain yang terus menerus mencapai pencapaian tertinggi dalam sepak bola modern: Lionel Messi.

Manusia satu ini 99 persen akan menjadi pemain terbaik dunia ketiga kalinya berturut-turut tahun ini, dan ketika orang sudah mulai berpikir bahwa Messi akan mulai mengalami penurunan penampilan, "Messiah" justru menjawabnya dengan gol-gol indah bertubi-tubi ke gawang lawan. Sebelum musim dimulai ini saja, Messi sudah mencetak tiga gol ke gawang Casillas (Piala Super Spanyol), dan dua gol ke gawang Napoli (Joan Gamper). Entah berapa gol yang akan dia cetak musim ini bersama Barcelona. Messi makin hari makin "break high", menerobos batas tertinggi yang sebelumnya dia capai. Dia adalah dewa sepak bola modern. Jika tanpa Messi, sangat mungkin Real Madrid menjungkirkan Barcelona saat Piala Super Spanyol kemarin.

Selama tiga tahun terakhir, Messi telah menjadi mimpi terburuk Real Madrid dan para fans-nya. Di partai El Clasico, Messi sudah mencetak 13 gol, hanya selisih 2 gol dari pemuncak daftar Raul Gonzales. Kecemasan terbesar Madrid adalah juga bahwa Messi baru berumur 24 tahun! Masa keemasan seorang pesepak bola adalah di antara umur 25-29 tahun. Leo Messi sangat mungkin menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya.

La Pulga (si kutu) ini telah "menyiksa" Mourinho bahkan sejak umurnya masih 18 tahun. Ketika itu dia membuat Del Horno (Chelsea) mendapat kartu merah setelah melanggar Messi. Pertahanan Chelsea yang kala itu diarsiteki oleh Jose Mourinho porak poranda oleh ulah Messi.

5 tahun berlalu, dan Jose belum juga bisa mencari formula paten untuk bisa menghentikan Messi, dan tampaknya memang tak akan pernah bisa. Barcelona masih akan berada di atas Madrid selama Messi masih bertahan di Camp Nou.

Bagi Guardiola, mempunyai pemain seperti Messi sangat penting untuk mengunci pertandingan-pertandingan penting dan ketat, seperti di Semi Final Liga Champion lalu ketika Messi mencetak dua gol kemenangan Barca di Bernabeu. Inilah hal yang tak bisa diakali Madrid dengan cara apapun, gelontoran triliunan rupiah untuk membeli pemain tak bisa lagi dilakukan sebab tak satupun pemain di dunia yang kemampuannya mendekati Messi, bahkan Ronaldo dan Kaka sekalipun.

2. TRIO ANGEL : MESSI, XAVI, & INIESTA.



Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Andrés Iniesta adalah trio maut yang mungkin paling dibenci oleh Marcelo dan Pepe (Madrid). Ketiganya selalu membuat kedua pemain Madrid yang dikenal kasar itu terus menerus menjadi pencundang.

Orang mengatakan para pemain Barcelona adalah pemain-pemain terbaik kelas dunia, tapi kemampuan ketiga orang ini melebihi apa yang orang kira dan bayangkan.

Ketika Xavi-Iniesta sudah berada di lapangan, Anda tak perlu pemain sehebat Messi untuk bisa menjuarai Piala Dunia. Xavi dan Iniesta telah mengantar Spanyol menjadi jawara di Eropa dan dunia.

Dengan dua maestro sepak bola ini, masih ditambah lagi dengan Fabregas, Barcelona bersiap untuk mengukir sejarah emas mereka. Partai melawan Napoli dini hari tadi rasanya sudah membuktikan bagaimana perpaduan lini tengah Barcelona hanya bisa ditantang oleh sekumpulan alien.

Jika semua pemain ini selalu dalam kondisi prima, rasanya hampir tak mungkin Real Madrid akan menyalip El Barca.

3. JOSEP PEP GUARDIOLA I SALA.



Dalam tiga tahun kepelatihannya, Pep Guardiola telah memenangkan 12 trophi dari 15 kompetisi/kejuaraan yang diikuti. Dua gelar terakhir adalah Piala Super Spanyol dan Joan Gamper. Dengan catatan ini, Pep Guardiola seperti mesin pengumpul thropi bagi El Barca.

Pep adalah seorang juara. Dia selalu menghadirkan rasa haus gol dan haus gelar bagi para pemainnya, baik tua maupun muda. El Barca tampak selalu segar, penuh kekeluargaaan dan yang terpenting menikmati permainan mereka.

Tiga kekalahan Guardiola jika disimak, penuh dengan kontroversi kejadian-kejadian yang membuat Barca tak beruntung. (Banyak peluang yang selalu gagal melawan Sevilla, gol Bojan yang dianulir ketika melawan Inter di Liga Champion, dan gol Pedro yang dianulir ketika melawan Madrid di Copa Del Ray). Jika Pep masih di Barca, pasukan Catalan hampir pasti akan tetap berada di puncak.

Bukan fiktif,tapi FAKTA...!!!...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar