Tokyo - Menteri Lingkungan Hidup Jepang Goshi Hosono menolak untuk dibayarkan gajinya selama menjabat sebagai menteri. Penolakan itu dilakukan setelah stafnya membuang sampel radioaktif ke lahan milik warga.
Seperti diberitakan AFP, Jumat (18/11/2011), Hosono mengatakan, dirinya akan terus menolak gaji sebesar 1,5 juta yen setiap bulannya hingga masa jabatannya berakhir nanti. Hal itu dilakukannya untuk menebus kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya.
"Saya memiliki tanggung jawab yang berat sebagai kepala departemen ini," kata Hosono, yang juga menjabat sebagai ujung tombak pemerintah dalam pembersihan nuklir.
Keputusan Hasono ini diambil setelah bawahannya membuang sejumlah tanah yang mengandung radioaktif ke lahan seorang penduduk kota Fukushima. Lahan tersebut berjarak 60 kilometer dari tanaman yang mengandung radioaktif di dekat reaktor nuklir Fukushima.
Setelah dilakukan diskusi, salah satu anggota staf mengambil kembali tanah tersebut dan membuangnya ke wilayah Saitama, Tokyo. Kepada pejabat yang terlibat akan dikenai tindakan indisipliner termasuk pemotongan gaji sementara, mutasi dan peringatan.
Tidak disebutkan mengapa staf Hosono membuang sampel radioaktif ke lahan milik warga. Padahal tanah yang dibuangnya itu hanya mengandung sedikit radioaktif. Kementerian terkait menyebutkan, berdasarkan analisa tanah yang dibuang staf tersebut mengandung radiasi 0,18 microsieverts per jam, kira-kira sama dengan tanah di area sekitar Tokyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar