Ohayo Knowleaders.. Sekarang jam 2, berarti yang masih sekolah sekarang masih pelajaran, kalo aku lagi minggu tenang dong, jadinya bisa apdet blog.. Fufufufu.. Kali ini aku mau bahas Beast of Gévaudan, gini-gini..
Menurut saksi mata, dia memiliki taring kuat, ekor yang berukuran besar, warna rambut kemerahan & berbau busuk.
Makhluk ini membunuh korbannya dengan menggigit ternggorokannya. Menurut sumber, De Beaufort, Beast of Gévaudan telah menyerang 210 orang, 113 orang tewas sedangkan 49 lainnya luka parah, 98 dari korban ditemuin dengan kondisi sebagian tubuhnya termakan.
Penduduk setempat, dibantu oleh pemburu, bahkan tentara mencoba memburu makhluk ini namun gagal.
Berbagai perkiraan tentang apa sebenernya makhluk ini banyak diutarakan, beberapa berpendapat kalo Beast of Gévaudan adalah serigala yang bermutasi atau hewan prasejarah. Penduduk lokala berpendapat kalo makhluk ini adalah Werewolf atau penyihir yang menyamar jadi serigala. Walopun banyak teori tentang keeksisan makhluk ini, satu hal yang pasti, makhluk ini beneran ada & bukan mitos.
Para peneliti meyakini kalo makhluk ini ada lebih dari satu, minimal ada dua makhuk berkeliaran di daerah Gévaudan. Ini berdasar pada keterangan para saksi mata, diketahui kalo warna rambut Beast of Gévaudan berubah-ubah. Kadang merah, kadang-kadang merah dengan corak abu-abu, merah dengan garis-garis hitam, hitam dengan totol putih. Tapi secara general bisa dideskripsikan kalo Beast of Gévaudan itu:
"Beast of Gévaudan adalah hewan berkaki 4 yang seukuran kuda. Wujudnya mengingatkan kita pada hyena, serigala, beruang & panther sekaligus. Moncongnya kaya serigala dengan gigi-gigi besar tajam yang tumbuh rapat. Telinganya kecil & bulat, lehernya panjang & kuat. Ekornya panjang seperti ekor panther, tapi cukup tebal sehingga bisa dipakai untuk menyerang manusia. "
Serangan pertama dari makhluk ini terjadi pada 1 juni 1764. Seorang wanita dari Langogne melihat hewan mirip serigala yang berukuran besar muncul dari balik pepohonan & menuju ke arahnya, untungnya beberapa ternak mengalihkannya.
Pada 30 juni jatuh korban pertama dari Beast of Gévaudan dia adalah Jeanne Boulet, 14, terbunuh di dekat desa Les Hubasc ga jauh dari Langogne, makhluk ini tampaknya lebih tertarik sama manusia daripada hewan ternak, soalnya saat korbannya lagi deket ma hewan ternak, makhluk ini malah nyerang manusia.
Pada 12 januari 1765, Jacques Portefaix & tujuh temannya, termasuk 2 gadis, diserang oleh Beast of Gévaudan; namun mereka berhasil menghalaunya pergi. Pertarungan mereka dengan serigala menarik perhatian Raja Louis XV, dia memberi 300 livres pada Portefaix, & 350 livres untuk dibagikan pada temannya yang lain. Sang Raja kemudian mengutus pemburu serigala profesional, Jean Charles Marc Antoine Vaumesle d'Enneval & anaknya Jean-François, untuk membunuh makhluk itu.
Mereka tiba di Clermont-Ferrand pada 17 februari 1765, & pada juni 1765 mereka digantikan oleh François Antoine. Dia tiba di Le Malzieu pada 22 juni.
Pada 21 september 1765, Antoine membunuh seekor serigala abu-abu dengan tinggi 80 senti & panjang 1.7 meter, beratnya 60 kilo. Serigala ini disebut Le Loup de Chazes.
Serigala ini dibenarkan sebagai Beast of Gévaudan oleh seorang penduduk yang bertahan hidup dari serangannya , dia mengenali sebuah bekas luka di tubuh makhluk ini, yang disebabkan oleh serangannya saat dia membela diri. Serigala itu diawetkan & dikirim ke Versailles dimana Antoine dinobatkan sebagai pahlawan.
Akan tetapi, pada 2 desember 1765, makhluk lain (Beast of Gévaudan) muncul di Besseyre Saint Mary, melukai 2 anak. Banyak korban lain muncul setelah laporan ini..
Pembunuhan oleh makhluk ini dihentikan oleh seorang pemburu lokal, Jean Chastel, di Sogne d'Auvers pada 19 juni 1767. Dipercaya kalo Chastel menembaknya dengan peluru perak yang telah diberkati. Saat dibedah, di perut makhluk ini ditemuin sisa dari tubuh manusia.
Uwoo, serem amat yak.. Untung sekarang makhluk ini udah ga ada...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar